Masyarakat di kota-kota besar dan metropolitan membutuhkan lingkungan nyaman, aman, dan asri untuk mengurangi tekanan dalam kehidupannya. Beban pekerjaan serta kemacetan lalu lintas dapat menjadi salah satu faktor penyebab stres dan depresi. Hasil penelitian Zipjet tahun 2017 terhadap 150 kota di dunia memosisikan Jakarta di peringkat 18 teratas sebagai kota paling stres. “Kegelisahan dan stres telah membuktikan sebagai faktor kunci yang berkontribusi terhadap kemerosotan kesehatan mental dan kualitas hidup,” ungkap Zipjet pada laporan hasil penelitiannya.

Inti pembangunan adalah membangun manusianya. Semua prasarana serta sarana sosial, ekonomi, dan fisik yang dibangun harus membuat masyarakat merasa diwongke atau dimanusiakan.

Semua orang ingin hidupnya bahagia, sehat, dan berkualitas. Apa pun sering dikorbankan demi mencari kualitas kehidupan yang lebih baik. Kualitas hidup yang lebih baik sangat dibutuhkan agar produktivitas dan kesehatan mental kita tetap terjaga hingga akhir hayat nanti.

Kualitas lingkungan yang nyaman dan asri demi menjaga kualitas hidup yang sehat dapat diraih secara alami atau buatan. Bagi mereka yang tinggal di kawasan pegunungan atau wisata alam, lingkungan bentang alami dengan udara segarnya sangat mudah untuk didapat. Namun, untuk meraih kondisi seperti itu bagi warga yang tinggal di kota metropolitan, pasti dirasakan sangat sulit.

Warga harus menyediakan waktu dan biaya untuk meraih suasana alami demi meraih kebahagiaan dalam kehidupannya.

Pengembang Alam Sutera mema­hami kebutuhan warga metropolitan. Kegelisahan dan stres masyarakat harus dapat dikurangi dengan lingkungan permukiman yang aman, nyaman dan asri.

Dalam hal ini, Alam Sutera menerapkan konsep green environment pada setiap rancangan desain kawasannya. Konsep green environment dipelopori oleh arsitek lanskap asal Skotlandia dalam bukunya Design with Nature (1969). Dengan konsep ini, kualitas udara dan air dijaga, setiap rumah dan kawasannya juga didesain dengan menerapkan konsep harmoni dengan alam. Praktik ini telah terbukti efektif untuk menciptakan lingkungan Alam Sutera yang terasa lebih hijau, sejuk dengan udara yang terasa lebih nyaman dibandingkan lingkungan se­kitar­nya.

Struktur yang membangun kultur

Mengapa konsep green environment ini penting dalam kehidupan kita? Ada satu pepatah bijak yang menarik “Kita Menjaga Alam, Alam Menjaga Kita”. Makna simbolis dari kalimat tersebut memberi makna bahwa persahabatan antara manusia dan alam adalah hakikat penting dalam harmoni kehidupan. Berbagai hasil penelitian membuktikan banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan banyak penyakit dimulai, didukung, ditopang, atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Harmoni alam dan manusia adalah dua unsur penting dalam menjaga kualitas kehidupan kita.

Green environment menjadi konsep penting dalam isu global terkait Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Sebanyak 3 dari 17 tujuan SDGs, terkait kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, serta perubahan iklim adalah bagian yang tidak terpisahkan dari konsep green environment yang dikembangkan oleh Alam Sutera.

Isu besar yang menarik ten­tang konsep green environment dalam pembangunan perumahan, pengembang diharapkan tidak sekadar menyediakan rumah bagi konsumen. Namun, bagaimana konsumen juga membeli kehidupan yang berkualitas. Lingkungan dengan kualitas yang terjaga tidak sekadar menaikkan nilai investasi rumah, tetapi juga menjaga kualitas hidup tanpa terganggu dengan penyakit dari lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Futopia, Tempat Kuliner di Alam Sutera yang Kekinian

Alam Sutera sudah dikenal dengan konsep “harmoni kehidupan” dan terbukti mampu menyinergikan tiga komponen kehidupan masyarakat, terkait masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Suasana nyaman dan aman secara sosiologis mampu membentuk rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka selalu dijaga dan dilindungi. Sementara di bidang ekonomi, kelengkapan fasilitas pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa, serta perkantoran menciptakan efisiensi dan rendahnya biaya transportasi. Lingkungan permukiman yang hijau dengan koridor pepohonan trembesi sepanjang jalan utama semakin memperkuat makna harmoni dengan alam yang tertata dan terkelola.

Green environment juga bertujuan membangun budaya di masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Ketika kita mampu merawat lingkungan dengan baik, lingkungan akan memberikan suasana kehidupan yang semakin sehat dan terjaga. Tingginya biaya perawatan kesehatan dapat dihindari dengan gerakan hidup sehat sebagai budaya yang diciptakan dari suasana lingkungannya. Secara sosiologis, lingkungan Alam Sutera ibarat menciptakan struktur yang membangun kultur.

Baca juga: Kenyamanan Tinggal di Hunian Berkonsep Low-Rise di Llyod Alam Sutera

Dalam praktik pembangunan perumahan dan permukiman, dibutuh­kan pengembang-pengembang yang tetap memiliki komitmen untuk menjaga harmoni kehidupan dengan warganya. Para konsumen yang dirawat dan dijaga kehidupannya sesungguhnya telah membeli kepercayaan dari pengembang. Relasi sosial seperti ini menjadi capital bridging bagi pengembang terhadap produk-produk pembangunan selanjutnya. Hal ini karena generasi baru dari warga yang dijaga harmoni kehidupannya telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari pasar perumahan yang telah diciptakan oleh pengembang. Jangan lupakan alam karena alam tidak pernah melupakan siapa pun yang telah merawat dan menjaganya.

Foto: Iklan Kompas/Antonius SP

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 28 Februari 2019