Industri pariwisata yang terus digenjot pemerintah memberikan dampak positif terhadap kepercayaan investor untuk bermain pada sektor ini. Usaha di bidang rekreasi pun menjadi salah satu bidang yang turut terdongkrak.
Infrastruktur yang semakin hari semakin baik, menjadi salah satu penopang meningkatnya industri di sektor wisata dan hiburan. Orang yang ingin berwisata semakin nyaman karena akses kian mudah. Hal ini pula yang menjadi salah salah satu alasan, para pelaku usaha hiburan dan rekreasi terus berinovasi mengiringi pertumbuhan pariwisata.
Hal tersebut dikatakan President Director PT Fun International Rachmat Sutiono. “Pengusaha-pengusaha dan investor melihat peluang di industri ini cukup besar. Mereka pun semakin gencar membuat wahana-wahana hiburan yang tersebar di berbagai tempat. Pesat sekali perkembangannya.”
Rachmat mengakui, pertumbuhan industri hiburan dan rekreasi ini tak lepas dari peran serta pemerintah melalui Kementerian Pariwisata yang terus berupaya untuk semakin fokus meningkatkan jumlah wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Kebijakan pemerintah, yang mendorong usaha-usaha di bidang pariwisata semakin membuka mata para investor untuk menjalankan usahanya di sini,” tambahnya.
Wahana-wahana rekreasi yang tersebar di berbagai tempat, dan menjadi salah satu tujuan berlibur, merupakan contoh betapa hiburan bukan lagi menjadi barang mewah, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Terlebih mereka yang setiap hari disibukkan dengan aktivitas-aktivitas yang memicu rasa penat.
Pameran
Melihat animo masyarakat terhadap hiburan, serta minat investor yang terus meningkat di sektor rekreasi, Fun International menggelar Fun Asia Expo 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran yang digelar selama 2 hari (25–26 Juli 2018) ini menjadi sarana bagi pelaku industri hiburan, mulai dari produsen, desainer, hingga suplier untuk unjuk kebolehan. Pengunjung dan investor dapat bertemu dan berkomunikasi langsung dengan mereka untuk mendapatkan informasi lebih luas.
Sederet eksebitor, mulai dari perusahaan hiburan keluarga, pusat permainan, taman dan taman air, hingga fasilitas kenyamanan ikut ambil bagian. Pengunjung dapat merasakan sendiri peralatan ataupun permainan yang dibuat oleh peserta pameran.
“Pameran business to business (B2B) ini diikuti oleh peserta dari 17 negara, mulai dari Eropa, Amerika Serikat, Asia, termasuk China, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Pengunjung atau pelaku usaha hiburan akan mendapatkan wawasan tentang industri ini, termasuk sisi teknologi dan keselamatan,” jelas Rachmat.
Oleh sebab itu, sebelum pameran dimulai, penyelenggara menggelar seminar bagi masyarakat dan pelaku bisnis agar mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dan akurat. Sebanyak 5 pembicara dari luar negeri dihadirkan untuk memberikan paparan mengenai industri rekreasi, termasuk dari sisi manajemen, keselamatan, dan hal lain yang mendukung industri tersebut.
“Eksebitor pada pameran ini adalah perusahaan-perusahaan yang telah kami seleksi. Kami sangat selektif dalam menyaring para peserta. Ini untuk memberikan kepuasan kepada para pelaku usaha dan investor,” ujar Managing Director PT Fun International Daniel S Sutiono.
Pada pameran yang digelar di area seluas sekitar 5.000 meter persegi tersebut, lanjut Daniel, turut tersaji permainan-permainan baru mengedepankan teknologi terkini, yaitu virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Perkembangan-perkembangan terbaru dari masing-masing produsen juga turut ditampilkan.
“Jadi, jangan sia-siakan pameran ini. Karena di sinilah ajang kita bertemu dengan para pelaku industri rekreasi. Tidak mudah menjumpai mereka dalam satu tempat kecuali pada momen seperti ini,” pungkas Daniel. [IKLAN/BYU]
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 24 Juli 2018.