Memiliki 18 fakultas dan 2 sekolah serta lebih dari 250 program studi, Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi perguruan tinggi dengan kekayaan disiplin ilmu yang paling luas di Indonesia serta gudang dari berbagai ilmu pengetahuan serta informasi yang bermanfaat dan inspiratif. Pengetahuan tersebut kini bisa diakses tidak hanya oleh sivitas akademika UGM, tetapi juga masyarakat umum, melalui kanal pengetahuan.

Kanal pengetahuan dibuat sebagai wujud untuk meng­implementasikan semangat UGM sebagai kampus inklusif. Dengan demikian, pengetahuan dan informasi yang ada di UGM tidak boleh secara eksklusif hanya diakses oleh mereka yang menjadi bagian dari sivitas akademika UGM. Masyarakat luas memiliki hak untuk memperoleh pengetahuan dari UGM.

UGM didirikan 70 tahun lalu dengan mandat untuk mengembangkan diri sebagai balai nasional ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi berdasarkan Pancasila demi kepentingan kemanusiaan dan perkembangan bangsa Indonesia.

Dalam menjalankan mandat tersebut, UGM dituntut untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi yang adaptif dan responsif dalam memecahkan persoalan bangsa dan berkontribusi meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk daya saing bangsa. Hal itu salah satunya diterjemahkan dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan bagi masyarakat.

Dengan mengakses sumber pengetahuan di laman kanalpengetahuan.ugm.ac.id, ma­syarakat dapat menyaksikan konten berita, pendidikan, penelitian, pengabdian, menara ilmu, dokumenter, serta konten seni dan budaya yang diunggah di kanal pengetahuan di masing-masing fakultas.

Mulai dikembangkan pada 2016, kini, setiap fakultas telah memiliki kanal pengetahuan beserta tim khusus yang secara rutin mengunggah konten dalam bentuk artikel, infografis, maupun video. Setiap bulannya, masing-masing fakultas mengunggah 2–3 konten.

Di samping membagikan ilmu kepada masyarakat umum, kanal pengetahuan menjadi sarana pembelajaran eksternal bagi mahasiswa UGM sendiri. Hal ini sejalan dengan strategi UGM dalam mengembangkan inovasi pembelajaran di kampus dengan memberikan muatan paparan kompetensi global serta pembelajaran berbasis visual atau visual based learning.

Setelah berhasil mengembangkan kanal pengetahuan, UGM kini juga memiliki kanal TV UGM atau UGM Channel yang khusus menampilkan konten-konten audio visual yang bisa disaksikan secara langsung melalui laman channel.ugm.ac.id.

Dengan berbagai media ini, masyarakat diharapkan dapat dengan mudah mengakses konten-konten yang dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri serta berdampak bagi masyarakat luas.

Kampus inklusif

Tujuh puluh tahun sejak berdirinya, UGM berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan akses pendidikan tinggi bagi seluruh kalangan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Salah satunya diwujudkan dengan pengembangan bangunan atau sarana fisik yang mudah diakses mahasiswa penyandang disabilitas. Di samping itu menerapkan sistem pengajaran yang ramah penyandang disabilitas.

Pada 2020 mendatang, UGM juga akan mendirikan Unit Layanan Disabilitas yang berfokus pada layanan dan dukungan akses. Pembangunan unit layanan ini sejalan dengan misinya untuk menyediakan pendidikan yang inklusif bagi setiap kalangan.

Saat ini, terdapat 14 mahasiswa penyandang disabilitas yang tengah berjuang menyelesaikan studinya. Tidak sedikit juga yang berhasil lulus dengan baik dan bahkan mencetak prestasi yang membanggakan hingga kancah internasional.

Muhammad Fahmi Husein (22), salah satu mahasiswa penyandang disabilitas yang berhasil menyelesaikan kuliah dan menyumbang sederet prestasi bagi UGM. Meski mengidap Duchne Muscular Distropy (DMD) sejak kelas 4 SD, hal tersebut tidak menghalanginya untuk berprestasi. Sejumlah penghargaan berhasil diraih alumnus D-3 Prodi Komputer dan Sistem Informasi Sekolah Vokasi ini dari tingkat nasional hingga internasional.

Prestasi yang diperoleh Fahmi, antara lain Special Mention Indonesia ICT Award 2013, Medali Perak OSN Karya Ilmiah Inklusi 2015, Finalis Toyota Eco Youth 2016, Top 5 Design Mucle Car Indonesia Electric Car Design Contest 2018, Nominasi Samsung Global Startup Acceleration Program 2018, medali emas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke 31 kategori Presentasi dan Poster 2018, serta Delegasi Sekolah Vokasi dalam The Internasional Seminar of Technology Sustainbility 2018.

Berikutnya, medali perak Seoul Internasional Invention Fair 2018, Special Award dari King Abdul Aziz University dalam Seoul Internasional Invention Fair 2018, dan Mahasiswa Berprestasi Favorit UGM 2019. Terakhir, menerima penghargaan Pemuda Difabel Berprestasi dalam Anugerah Kepemudaan 2019 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Riset membumi untuk negeri

Kinerja UGM dalam bidang penelitian terus menunjukkan peningkatan dan mendapat pengakuan di tingkat nasional. UGM terpilih menempati peringkat pertama perguruan tinggi berdasarkan penilaian kinerja penelitian periode tahun 2016–2018 yang dirilis Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Capaian ini mengulang kembali kesuksesan UGM dalam periode sebelumnya. Dalam penilaian kerja penelitian perguruan tinggi untuk periode tahun 2013–2015, UGM juga menduduki posisi pertama.

Pada 2019 (per November), capaian Kekayaan Intelektual (KI) yang dihasilkan UGM adalah 440 judul. Capaian kekayaan intelektual tersebut terdiri atas 123 paten dan 302 hak cipta, 7 merek, dan 8 desain industri. Pada 2018, pencapaian kekayaan intelektual terdiri atas sejumlah 256 KI dengan rincian 70 paten dan 186 hak cipta. Pada 2019, capaian KI UGM menempati peringkat pertama nasional pada SINTA Kemenristekdiktihak cipta yang lahir di UGM. Berbagai inovasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mendorong pembangunan nasional.

Salah satu inovasi yang telah dihasilkan yakni dari bidang kesehatan berupa inovasi katup celah semilunar INA Shunt untuk pasien hidrosefalus. INA Shunt lahir dari tangan Dr dr Paulus Sudiharto SpBS(K), ahli bedah syaraf FKKMK. Alat kesehatan ini digunakan untuk mengalirkan cairan yang terkumpul di otak pada pasien hidrosefalus. Hingga saat ini, lebih dari 10 ribu pasien hidrosefalus yang menggunakan INA Shunt.

Para peneliti UGM juga berhasil mengembangkan inovasi yang dapat membantu para petani. Tim peneliti FMIPA UGM yang digawangi Dr Andi Dharmawan SSi MCs, membuat sistem pembasmi hama dan penyakit tanaman melalui udara dengan memanfaatkan pesawat tanpa awak autopilot yang dinamai Edrones.

Hasil penelitian inovatif lainnya adalah papan komposit ramah lingkungan yang dikembangkan peneliti Fakultas Kehutanan, Dr Agr Sc Ragil Widyorini ST MT. Papan ini dibuat dengan memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan, seperti limbah industri penggergajian bambu, pelepah salak, pelepah sawit, sabut kelapa, dan serat kotoran gajah. Produk penelitian inovatif ini tidak hanya memberi solusi pengelolaan limbah pertanian, tetapi juga menghadirkan alternatif bahan pengganti papan pabrikan.

70 tahun mengabdi bagi masyarakat

Pada usia 70 tahun, UGM konsisten menjalankan darma pengabdian, hingga UGM pun kembali diberikan gelar perguruan tinggi terbaik berbasis kinerja pengabdian masyarakat oleh Kemenrsitekdikti. Pencapaian ini diraih UGM 2 tahun berturut-turut.

Salah satu kegiatan pengabdian yang dilakukan UGM adalah program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah dimulai pada 1971 dengan fokus kawasan DIY. Pada 2019, KKN UGM telah menjangkau 32 provinsi di 111 kabupaten/kota, 182 kecamatan dan 266 desa. Jumlah mahasiswa KKN tahun ini sebanyak 6.658 orang, yang melibatkan 255 dosen baik sebagai dosen pembimbing lapangan maupun sebagai koordinator wilayah. Sejumlah 48 mahasiswa internasional dari 17 negara aktif mengikuti program KKN.

Salah satu tim KKN yang ditempatkan di kawasan transmigrasi Desa Rasau Jaya Satu dan Rasau Jaya Tiga di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, misalnya, membangun sarana penjernih air sungai untuk menyaring material padatan yang terkandung dalam air sungai berwarna merah kecokelatan yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas sehari-hari.

Pendekatan KKN UGM dalam menangani bencana tsunami di Selat Sunda, khususnya di Sukaraja, Rajabasa, Lampung Selatan, juga berhasil mengantarkan dosen UGM, dr Hanggoro Tri Rinonce PhD SpPA(K), meraih juara dua Best Poster Overall dalam Konferensi The Network Toward Unity for Health 2019 yang diselenggarakan di Darwin Convention Center, Australia, pada 10–13 September 2019.

Di samping KKN, kegiatan pengabdian UGM lainnya adalah pemberdayaan masyarakat desa lewat program desa binaan, penerapan teknologi tepat guna dalam program pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas kewirausahaan dalam masyarakat dan pendampingan UMKM, serta pemecahan masalah dan pemberian bantuan bagi masyarakat korban bencana melalui program Disaster Response Unit (Deru). [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 19 Desember 2019.